Minggu, 10 Juli 2011

si Jeli atau si Rabun?

Suatu ketika, ada 2 org kakak beradik. Walaupun sekandung, namun rupa dan watak masing2 sangat berbeda. Yg satu berkulit putih, gemuk dan hampir tdk memperhatikan segala sesuatu yg ada di sekitarnya namanya Tim. Yg berkulit kehitam2an, kurus dan bermata jeli bernama Tom. Pak guru sering memarahi Tom. “Pakai mata dan telingamu, Tim!” kata pak guru berulang2. Kau tdk pernah memperhatikan segala sesuatu di sekelilingmu; burung2, pepohonan, cuaca, manusia ……dan kau tdk pernah mendengarkan apa yg kukatakan. Setiap kali kuberi tugas kau tdk tahu dan tdk pernah mengerjakannya!” Apa salahnya sih, ”gerutu Tim. “Tom terlalu jeli, ia memang pandai. Tp aku toh tdk ingin pandai seperti dia. Beginipun sdh cukup.” Mulai skrg ku panggil Tom si mata jeli dan Tim si mata rabun. Memang kebiasaan Tom yg suka memperhatikan sesuatu dgn detil, karena dia pikir mungkin suatu saat nanti akan berguna. Cuma Tim menganggap hal tsb tdk penting krn bukan urusannya. Suatu hari seperti biasa mereka melalui jalan yg sama jika ingin pulang atau berangkat ke sekolah. Di dkt persimpangan pintu kereta api ada rumah kecil yg dihuni oleh Nyonya Williams seorg diri. Ia sdh tua dan pekerjaannya, membuka dan menutup pintu persimpangan kertea api bila kereta api lewat. Tetapi hari ini ada yg aneh. Tidak ada asap yg keluar dari cerobong asap padahal musim semi segera tiba. Pasti Nyonya Williams kedinginan. Tp Tim menjwb “mungkin kehabisan batu bara!”. Tdk mungkin, padahal persediaan batu barunya masih menumpuk di halaman samping. Akhirnya Tom memberanikan diri ke gubuk Nyonya Williams tp tdk diikuti oleh Tim saudaranya krn nantinya mereka akan terlambat ke sekolah. Sesampainya, dilihatnya botol susu dan surat kabar msh tergeletak di dpn pintu. Aneh. Tom mencoba mengetuk tp tdk ada sahutan. Lalu Tom berjln ke jendela dan mengintip kedalam. Alangkah terkejutnya ia, Nyonya Williams terjatuh di tangga ketika ingin membetulkan tirai jendelanya. Kepala terbentur lantai dan pingsan. Padahal saat ini sdh waktunya pintu persimpangan dibuka. Dan benar saja tdk lama terdengar suara mesin kereta api. Dgn sekuat tenaga Tom berhasil membuka pintu tsb lalu menutupnya kembali. Bgm bila terlambat? Lalu Tom menolong Nyonya Williams. Setelah tahu apa yg terjadi, Nyonya Williams berterima kasih pdnya. Tentu saja Tom terlambat ke sekolah dan pak guru memarahinya sebelum Nyonya Willliams menjelaskan kpd pak Guru. Tom mendpt penghargaan berupa jam tangan perak dr perusahaan kereta api Negara. Pilh manakah kau jadi si MATA JELI atau si MATA RABUN?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar